Sabtu, 11 Desember 2010 | |

Strategi Backup dan Langkah Jitu Mengamankan Data


Kehilangan data tentunya bukan pengalaman yang menyenangkan. Kasus kehilangan laptop misalnya, kerugian akibat kehilangan data jauh lebih besar nilainya dibanding kerugian akibat kehilangan laptop itu sendiri.

Ancaman kehilangan data juga berpotensi dialami perusahaan, baik yang skala besar maupun kecil. Agar terhindar dari “musibah” kehilangan data, berikut adalah 8 langkah jitu mengamankan data dan strategi melakukan backup data:

1. Tetapkan kebijakan keamanan data

Apapun akan lebih baik jika direncanakan dengan matang. Monica Girolami, Senior Product Marketing Manager, Symantec, San Francisco mengungkap pentingnya menetapkan aturan dalam melakukan back up untuk mengurangi risiko kehilangan data penting.

2. Uji strategi backup

Dan Dunn, president of Aqueity, sebuah perusahaan teknologi berbasis di Oak Brook, Illinois, Amerika Serikat, menekankan pentingnya menguji strategi backup yang digunakan. Dia menyarankan, lakukan pengujian per kuartal untuk mengetahui apakah strategi tersebut berjalan dengan baik.

3. Lakukan audit secara berkala

Girolami menyarankan agar pengguna komputer melakukan audit berkala pada sistem yang dijalankan, dan buat daftar sumber daya seperti dokumen keuangan dan informasi rahasia lainnya. Perhatikan semua komputer desktop yang dimiliki, ketahui aplikasi apa jalan di komputer mana.

Untuk komputer di perusahaan, lakukan pengecekan siapa yang punya akses ke aplikasi tertentu. Mereka bisa saja secara sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan penanganan file. Jangan lupa mengecek akses sementara yang diberikan ke user tertentu. Cabut aksesnya bisa sudah habis masanya. Kuncinya adalah disiplin.

4. Gunakan Firewall

Mengaktifkan firewall di komputer sangat penting untuk menangkal akses ilegal. Tapi ada hal yang tak kalah penting, yaitu memastikan firewall tersebut menerima update keamanan secara berkala. Sangat disarankan untuk mengeset konfigurasi firewall agar mengirimkan laporan aktivitas mencurigakan setiap minggu.

5. Siapkan anti-spam

Software anti-spam mampu menangkal data sampah yang memaksa masuk ke sistem. Mengaktifkan software anti-spam akan menghindarkan kita pada data sampah yang makan tempat di hardisk.

6. Lakukan backup data di media eksternal

Meski sudah memiliki strategi backup yang bagus, tapi jika backup data diletakkan dalam satu tempat, kehilangan data secara massal tetap berpotensi terjadi. Dunn menyarankan pentingnya untuk menyimpan copy (salinan) data di media penyimpanan eksternal atau di media penyimpanan online. Pastikan hal itu dilakukan secara berkala.

7. Lakukan pengawasan secara konstan

Pastikan strategi keamanan dan backup sudah benar dengan melakukan pemonitoran secara berkala. Untuk perusahaan, sempatkan berjalan di sekitar server dan memeriksa file log untuk memastikan file tersebut benar-benar berfungsi dengan baik.

8. Selalu gunakan software antivirus dan backup yang up-to-date

Ingat bahwa ada jutaan malware di luar sana yang dirancang untuk menyusupi atau merusak sistem komputer tanpa sepengetahuan pemiliknya. Senantiasa update software antivirus dan software backup, karena selalu ada peningkatan kualitas proteksi yang ditawarkan dalam versi terbaru.

Sumber : symantec.com

0 komentar:

Posting Komentar